Review Short Movie : Tak Lagi Sama - Karena Percuma dijalani Jika Kita Sudah Asing

3/5

"Tak Lagi Sama" adalah sebuah film pendek adaptasi dari Single terbarunya Salshabilla. Film pendek yang berdurasi 24 menit ini digarap oleh Made Entertainment

Short Movie "Tak Lagi Sama" yang diunggah pada akun Youtube Salshabilla yakni Salshabilla TV kini sudah mencapai Jutaan penonton dan menjadi trending topik di Youtube hingga saat ini.

CAST:
  • Matahari Aluna : Salshabilla Adriani
  • Sagara - Mahardika Yusuf
  • Producer - Pika Iskandar

Executive Producer Adriani Salshabilla
MADE Entertainment
Producer Agus Hermawan
Director Mahardika Yusuf
Asisstant Director Muhammad Hakim
Direct of Photography Yogi Saputra
Assistant Camera 1 Brayn Lim
Assistant Camera 2 Sendio Ramadhan
Art Director Nikita Ahdanufurqan Prapiatna
Audio Man Agus Hermawan
Boom Man Tetuko Mediantoro
Script Countinity Paksi Agatha
Gaffer Rasyid Maulana
Wardrobe Ghaisani Zakirah
Mayda Lestari
Make Up Artist Mutia Anjani
Editor Paksi Agatha
Colorist Rasyid Maulana
Runner Ahmad Fauzi

Sinopsis

Film ini menceritakan tentang 2 pasangan kekasih yang sudah berpacaran lama, Matahari  Aluna dan Sagara.

Aluna pertama kali bertemu dengan Sagara pada 8 tahun lalu, lebih tepatnya di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Film ini menceritakan bahwa Aluna adalah seorang Pelukis berbakat dan memiliki karir yang baik. Dan Sagara merupakan seorang jurnalis atau penulis.

Aluna menceritakan hubungan mereka yang sangat begitu manis, dan sosok sagara yang selalu menepati janji - janji kepada dirinya.

Namun, hubungan keduanya terlihat tidak lagi sama, saat Sagara yang diberi banyak tugas dari kantornya hingga menyita banyak waktu dan tak sempat untuk berbagi waktu lagi dengan Aluna. Perlahan segalanya berubah, karena rasa dimiliki sagara tak lagi sama.

Aluna yang masih menunggu kebiasaan hari - hari yang terbiasa melakukan segala hal bersama - sama, dan selalu memberi yang terbaik untuk Sagara kini merasa bahwa ada yang berbeda dan berubah. Beberapa penolakan halus selalu diberi oleh sagara, dan membuat Aluna bertanya - tanya, apa yang salah dari hubungan ini?

Sebuah hubungan yang terbiasa dihabiskan berdua kini diberi sebuah tuntutan pekerjaan, namun sagara malah tidak bisa menuliskan mengenai sosok aluna, walau mereka tinggal serumah.

Sagara dan Aluna menghabiskan waktu bersama selama sepekan, bukan atas dasar cinta, melainkan tuntutan pekerjaan yang menggambarkan keseharian pelukis berbakat yang bernama Matahari Aluna.

Aluna yang menyadari bahwa semuanya telah berubah, mengambil keputusan dengan tegarnya untuk mengakhiri hubungannya, karena percuma jika dijalani tapi Asing, serumah tapi tak ada lagi rasa dan berkurangnya bentuk komunikasi. 

Ulasan

Sepertinya sinopsis diatas sudah cukup menggambarkan isi dari cerita, Film ini terkilas sangat bagus dan apik, dan cara pengambilan gambar yang baik.

Seseorang berubah, tentu dan pasti. Seperti Sagara, yang sudah berubah bahkan tak lagi mengenali sosok Aluna, padahal bisa dikatakan seharusnya Sagara bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat, karena mereka sudah menjalin hubungan yang sangat lama, apalagi sekarang sudah satu rumah walau masih ikatan pacaran.

Aluna kehilangan sosok yang menurutnya adalah Masa Depan. Sikap Aluna masih sama. Iya, Aluna masih orang yang sama. Tapi jangan tanya kekasihnya. Tentu sudah jauh sangat asing.

Komunikasi itu Perlu

Semua butuh komunikasi dan support yang baik. Ketika pun salah satu diantara dua orang sibuk, setidaknya memberi kabar dahulu, agar yang satu tidak menunggu atau merasa diabaikan. Tak jauh, film ini menyinggung bahwa komunikasi, keterbukaan dan menghargai pasangan itu perlu.

Walaupun Sagara sudah menghabiskan waktu selama sepekan bersama Aluna, tetap saja Sagara tdak bisa menuliskan sosok Aluna. Hingga Aluna sendiri yang akhirnya menyelesaikan tugas tersebut, sampai diakhir tak ada ucapan "Terima Kasih" keluar dari mulut Sagara. Itulah yang disebut dengan tidak menghargai ad sosoknya si Aluna.

Jangan Satu Rumah Bila Masih Pacaran

Jika tidak memiliki ikatan Pernikahan, ada baiknya jangan satu atap dulu. Karena bisa menyebabkan hubungan berakhir lebih cepat.

Kita bisa bilang ini adalah sebuah film, namun pada dunia nyata, hal yang semacam ini tentu ada.

Serumah dengan pacar dari sisi positif mungkin kita bisa mengenali dia lebih jauh dan lebih dalam mengenai kesehariannya, mengenal watak  aslinya. lebih sering juga menghabiskan waktu bersama - sama. Tentu kita juga bisa menilai, apakah dia memang layak untuk disandingkan dengan kita di masa depan.

Ego disaat pacaran terkadang berfikir bahwa "kita satu rumah" agar bisa saling menjaga. Padahal kebalikan dari itu. Orang yang memiliki ego semacam ini tentu belum mempunyai komitmen, jikapun ada pasti sangat jarang sekali. Mempunyai visi misi yang berbeda akan mengakibatkan hubungan menjadi tak searah. Tak banyak juga akan merasakan yang namanya kebosanan. Maka tidak heran jika hubungan tersebut cepat berakhir.

Film ini Menuai Komentar Negatif

Film ini banyak menuai komentar negatif dari publik, karena terdapatnya salah satu scene dimana mereka tinggal satu atap dan Aluna tidur tepat disamping sagara. Karena yang diketahui, pada film tersebut status hubungan dari keduanya masih "Pacaran".

Walaupun yang kita tahu bahwa ini hanya sekedar peran atau film tetap saja tidak layak ditonton oleh anak di bawah umur. Karena bisa dikatakan bahwa film ini mengambil cara budaya barat. Sedangkan budaya Indonesia masih terlalu sensitif untuk hal yang samacam itu.


Post a Comment for "Review Short Movie : Tak Lagi Sama - Karena Percuma dijalani Jika Kita Sudah Asing"