Lirik Lagu Kunto Aji - Bungsu, Makna Lagu dari Pandangan si Bungsu


Cukupkanlah
Ikatanmu
Relakanlah yang tak seharusnya untukmu

Cukupkanlah
Ikatanmu
Relakanlah yang tak seharusnya untukmu

Cukupkanlah
Ikatanmu
Relakanlah yang tak seharusnya untukmu

Cukupkanlah
Ikatanmu
Relakanlah yang tak seharusnya untukmu

Sebelum kau menjaga
Merawat Melindungi
Segala yang berarti
Yang sebaiknya kau jaga
Adalah
Dirimu sendiri


Bungsu, apa kabar? 
Haii, perkenalkan aku seorang anak bungsu yang akan mendefenisikan lagu bungsu ini dari pandangan si bungsu pula tentunya.
Bagaimana sih perasaan kamu ketika mendengarkan lagu ini? Apa air mata mu jatuh dan mengalir hingga membasahi pipimu? Jika iya, kita sama! Akupun begitu, air mata ku mengalir, tak perlu dijelaskan, karena kita mempunyai beban yang kita pikul di pundak kita masing - masing.

Rasanya, lagu ini menenangkan ketika aku mempunyai secarik masalah yang aku hadapi.

Seperti terbawa suasana pada "Sudah, kemarilah, dengarkan lagu ini, istirahat lah, pikiran mu lelah, mari tenangkan, jangan gelisah".

Menjadi si bungsu memang sedikit rumit, tak mampu semua orang memahami, tak semua bisa mengerti, sedikit sulit, entah kita yang kurang terbuka, atau kita yang tak diterima padahal dipandang begitu sangat spesial.

Namun, hal yang paling tidak bisa ku terima dalam hidup adalah "Anak terakhir? Pasti anak manja" "iyalah dikekang, kan anak terakhir, udah gitu satu2nya lagi" Iya, aku juga pernah merasa diposisi itu, ambis kita sama seperti kakak sulung. Pundak kita sama - sama harus ditopang dengan kuat, beban kita berat. Ada yang merasa beruntung, dan ada yang tidak seberuntung itu.

Pada bait "Cukupkanlah, ikatanmu, relakanlah yang tak seharusnya untukmu". Jika kita melihat anak kecil, saat si bungsu meminta barang mainan si sulung. Sulung harus mengalah, dan harus memberinya kepada bungsu. Padahal, barang itu bukan milik bungsu, tak seharusnya semua yang dimiliki sulung ataupun tengah, bisa bungsu ikuti, bisa bungsu miliki. Tidak, bungsu harus lebih banyak lagi belajar dewasa, ikhlas dan juga sabar. 

Bungsu, ingatlah semua ada porsi nya masing - masing.

Lalu, pada lirik "sebelum kau menjaga, merawat, melindungi segala yang berarti", Yaaa bukan kah kita memprioritaskan keluarga, ayah, ibu, abang, kakak, ingin menjaga, merawat bahkan melindungi sebab mereka adalah orang - orang yang berarti dalam hidup ini. Namun acap kali kita melukai, membiarkan diri ini terluka demi kebahagiaan yang kita cinta.

Bungsu, ingatlah yang sebaiknya kau jaga, adalah dirimu sendiri. Dirimu, membutuhkan kamu diesok hari, jaga dirimu dengan baik ya.

Note self : sebagai bungsu aku tidak mempunyai teman cerita, hanya diriku sendiri yang mampu mengerti. Sebagai bungsu, aku menghadapi semua masalah yang aku punya secara sendiri, dan pula aku menghadapi masalah itu dengan sendiri pula. Iya, dengan sendiri. Tak ada teman lain, selain diri sendiri. Diri sendiri adalah pendengar yang baik, bahkan pemberi solusi terbaik.
Maaf, ini pandangan ku ketika mendengarkan lagu si bungsu dari kak Kunto Aji. Bagaimana pandangan atau yang kamu rasakan ketika mendengarkan lagu ini, aku yakin jawaban kita akan berbeda, mungkin bisa kamu bisa menuliskannya pada kolom komentar, itupun jika kau berkenan🙏 Terima kasih sudah membaca.

Post a Comment for "Lirik Lagu Kunto Aji - Bungsu, Makna Lagu dari Pandangan si Bungsu"